Powered by Blogger.

Jadilah Mahasiswa yang Kalem!

by - February 04, 2015

SUMBER
    Tabik, Kawan-kawan...

            Jarang-jarang saya update tentang kemahasiswaan. Maka dari itu, ini kali pertamanya saya posting artikel yang kurang bermanfaat untuk kalian, gaes. Mau baca dapat pahala, gak baca saya doain dapat pahala juga. Jadi, gini...

            Kamu mahasiswa, atau mahasiswi? Yang masih TK, mundur dulu. Ini kajian hanya untuk mahasiwa. Kalian masuk ke perguruan tinggi pada usia berapa, sih? Kalau saya, baru usia 2* saya memasuki lingkungan perkuliahan. Sempet deg-degan, takut dibully, takut banyak yang suka sama saya, takut banyak yang patah hati karena saya, takut banyak yang yangan, atau beb beb – an dengan saya. :/
            Jadi mahasiswa tuh, kita sudah enak. Kata siapa?? Iya, enak. Tuh, buktinya udah gak pakai seragam sekolah, gak harus pakai sepatu hitam, gak harus pakai kaus kaki selutut, gak harus ini, dan itu. Semuanya bebas. Horee, kecuali bebas dari tugas-tugas yang adil dan beradab.

            Saya bukan tipe mahasiwa yang ‘Kupu-kupu’ (Kuliah pulang, kuliah pulang). Bukan juga tipe mahasiswa yang rajin, sampai jongkok jongkok kalau mengerjakan tugas. Atau mahasiswa yang suka caper, alias cari perhatian ke dosen. Dan juga, bukan termasuk mahasiswa yang suka update status “Tugas kuliah bikin muntah”. Saya termasuk mahasiswa yang ‘kalem’, iya ‘kalem’. Kalem, gak tahu kapan UAS datang, apa yang diujikan, dan mata kuliahnya apa? Sampai dosen yang masuk ke kelas saya, dan mengajar saya pun, kadang saya lupa. Pantas IPK segitu mulu, muehehehe. Gak penting, IPK berapa? Yang penting, saya sayang kamu dengan utuh, itu sudah cukup. *Dasar lobangan donat* Jadi, kuliah itu penting, bukan yang penting itu kuliah. Meskipun hasil tidak maksimal, tapi kita sudah berjuang dengan semaksimal mungkin, kita sudah termasuk diantara para remaja yang berjuang untuk masa depan. Halah! TSAH!

            Menjadi mahasiswa yang kalem; tidak dzalim. Menempatkan sesuatu sesuai tempatnya. Misalnya; ketika liburan, tapi besok UAS, ya saya harus tetap pada jalan liburan, bukan tugas! Tolonglah, kalian memahami apa arti liburan, dan apalah arti UAS. *Dan, apalah arti mencinta – nyanyi bentar*. Tugas untuk UAS, kerjakan setelah kita pulang kuliah, agar tidak menghambat waktu liburanmu. Tapi, kalau mau menyita waktu liburanmu, it’s okey. 
            Nah kan, piye? Enak, kan kalau jadi orang kalem. Tapi, kadang-kadang sesat juga. Hahahha. Manusia punya cara untuk memilih, gaes. Ini pilihan saya, mana pilihanmu? Mau pilih saya, atau pilih dia? Lah.. Babaih..cium satu-satu *cewek doang*


You May Also Like

3 komentar