Powered by Blogger.

Asuransi? Kenapa Enggak?

by - April 04, 2020

Kalau bukan karena dia baik, gak bakal berhubungan sama dia
Kalau bukan karena  restu orang tua, gak bakal menikah
Kalau bukan karena menikah, gak bakal hidup di kota yang riuh ini.
****
Semuanya bermula dengan kalimat "kalau bukan" apa cuma aku? Atau kalian juga? Kadang orang harus mensyukuri apa yang sudah terjadi, akupun begitu. Setelah memasuki usia pernikahan yang masih muda, ya 1 tahun, dan mendadak tinggal di Jakarta. Kaget? Pastinya iya. Apalagi aku yang harus adaptasi, semuanya dari nol. 
*******
Kalau mau ngebandingin hidupku yang dulu, mungkin bisa jauh berbeda, dulu terlalu bergantung sama orang tua. Namun, aku sekarang makin happy sih, di samping happy pasti ada dukanya. Ini baru namanya hidup, balance
Awal yang baru di Jakarta, emang bener-bener bikin aku belajar banyak. Sekarang, berangkat ke kantor harus mandiri pakai angkutan umum, siap menghirup polusi Jakarta yang “konon” semakin memburuk. Sampai di kantor kudu ngelihat laptop, duduk berjam-jam. Kalau lapar, cukup pesan makanan di aplikasi online. Sering pesan junk food, daripada healthy food. Olahraga pun sudah jarang banget. Kalau jenuh, ngajakin suami camping ketika akhir pekan dengan waktu yang sangat singkat. Setelah itu pulang, aku kira makin cerah hidupku? Enggak, sama saja. Refreshing itu hanya menghilangkan jenuh sesaat, bukan selamanya.
Kadang, aku mikirin gaya hidupku ini, sih. Sehat gak? Baik gak buat aku? Aku tuh sayang sama diri aku gak sih? Egois gak sih? Aku sering ngelarang suami makan ini itu, olahraga harus rutin, kadang aku juga jarang ngaca. Sedih kan? Mencintai orang lain bisa dengan segala cara, mencintai diri sendiri, enggak! Kadang juga kepikiran, aku baru nikah, tabungan masih dikit, kalau aku atau suami tiba-tiba mendadak terkena penyakit yang kritis,  bagaimana? Apakah aku sudah mempersiapkan uang?     
Tetap Memiliki Prinsip 40-30-20-10
Oleh sebab itu, sedari aku punya gaji sendiri, masih memegang teguh prinsip 40-30-20-10. Penjumlahan dari angka tersebut adalah 100. Angka tersebut menunjukkan berapa persen dari penghasilanku yang sebaiknya dialokasikan.
  • 10% untuk kebaikan
  • 20% untuk masa depan
  • 30% untuk cicilan
  • 40% untuk kebutuhan
Mempersiapkan diri dan keuangan untuk segala kemungkinan terburuk
Belajar dari orangtuaku, investasi itu penting di masa yang akan datang, salah satunya membutuhkan Asuransi Jiwa. Kenapa asuransi? Anggap saja asuransi ini adalah cinta.  Bukannya mencegah suatu penyakit lebih baik daripada mengobati?
Menurutku, big no! Apabila Tuhan sudah memberi kita kesehatan jasmani yang bagus, kalau keluargaku tidak, aku bisa berbuat apa? Karena aku juga sadar, jika sewaktu-waktu mengalami “amit-amit penyakit kritis”, pasti banyak biaya yang perlu aku keluarkan. Bukan cuma biaya pengobatan, melainkan juga bagaimana mengatur dana yang tadinya dialokasikan untuk biaya kebutuhan sehari-hari atau kebutuhanku yang mana sekarang masih menjadi keluarga kecil. 
Menghindari sesuatu yang buruk, aku gak mau terbelit hutang, gak mau nyusahin keluarga kecilku, mending aku nyiapin segalanya jika, amit-amit aku terkena penyakit kritis seperti kanker dan operasi jantung. Oleh sebab itu aku memiliki 20% dari gajiku dengan memiliki asuransi penyakit kritis sebagai perlindungan bagi aku dan keluarga. Salah satunya memakai  Flexi Critical Illness yang mana; asuransi penyakit kritis dari Asuransi Astra Life yang memberikan perlindungan untuk penyakit-penyakit kritis yang umum terjadi di Indonesia, seperti jantung, stroke, dan kanker sejak tahap awal. 
Astra Life sendiri memiliki 2 produk, yaitu;
  1. Asuransi Flexi Life
Flexi Life yang mana asuransi ultra fleksibel pertama di Indonesia dimana Uang Pertanggungan dan Preminya bisa ditentukan oleh nasabah sendiri. Yang mana keunggulannya:
  • Menentukan perlindungan jiwa hingga Rp 5 Miliar, dan tidak perlu repot-repot Medical Check Up.
  • Bebas mengubah besarnya Uang Pertanggungan, Masa Pertanggungan, Frekuensi Pembayaran Premi, dan mengajukan perubahan lainnya sesuai kebutuhan seiring dengan perubahan tahapan kehidupanmu dengan mudah secara online melalui portal Astra Life. 
  • Auto renew, otomatis diperpanjang setiap tahun hingga usia 85 tahun, tidak perlu repot untuk mendaftar ulang dan tanpa pertanyaan kesehatan. (No ribet-ribet club!)
  • Beli online, dengan jaminan harga terbaik. Sehingga seluruh Premi yang dibayarkan dioptimalkan untuk manfaat perlindungan kita.
  • 100% Klaim Online.
  • Mulai dari 1 tahun, jadi kita tidak perlu takut komitmen panjang.

    2. Flexi Critical Illness

Selain Flexi Life, Astra Life juga memiliki asuransi penyakit kritis atau Critical Illness. Ini yang paling penting bagiku di antara lainnya. Asuransi Penyakit Kritis sesuai Kebutuhan setiap individu  dan bisa kita atur sendiri. Asuransi dari Flexi Critical Illness ini membantu sekali ketika kita mempersiapkan dana pengobatan, jika kita terdiagnosa penyakit kanker tahap awal atau kanker, stroke, serangan jantung tahap lanjut. 
Asuransi penyakit kritis yang dirancang sesuai kebutuhan kita, memiliki 5 keunggulan, yaitu:
  • Perlindungan untuk penyakit kritis utama yang sering terjadi di Indonesia, yakni stroke, serangan jantung, dan kanker mulai dari kanker tahap awal.
  • 50% dari uang pertanggungan akan dibayarkan saat terdiagnosa kanker tahap awal, membantu kamu dan keluarga memiliki dana untuk melakukan pengobatan dan melawan kanker.
  • Nilai perlindungan hingga Rp 2 Miliar, tanpa perlu repot cek medis dan 100% online
  • Lebih murah dari harga segelas kopi per hari dari berbagai promo kopi ternama yang sedang booming saat ini. Premi efisien karena dihitung berdasarkan risiko setiap tahun saja.
  • Komitmen tahunan dan otomatis diperpanjang sesuai kebutuhan kita hingga usia 85 tahun. Tidak perlu repot mendaftar ulang setiap tahunnya. Cakep!
Pengalaman Membeli Asuransi Life
Akhirnya, happy banget bisa membeli Polis Flexi Life di web ilovelive.co.id – tahapannya mudah, dan gak ribet, berikut my personal experience: 
Mudah sekali, cukup buka  web ilovelive.co.id, kemudian klik button klik detail. Lalu Cek di halaman baru, lalu klik button – ayo mulai. Kemudian jangan lupa isi kelengkapan data kamu,  mulai dari tanggal lahir, hingga uang pertanggungan yang diinginkan. Premi yang harus aku bayarkan setiap tahunnya Rp. 67.000,- per tahunnya, murah banget, kan? Dan uang pertanggungannya sebesar Rp50.000.000,- 
Belum usai, kalian akan diminta untuk mengisi identitas diri, kemudian diminta untuk isi data penerima manfaat klaim hingga 5 orang (bisa keluarga, orang tua, atau saudara). Proses terakhir tinggal melakukan pembayaran menggunakan virtual account BCA, auto debit Bank Permata atau virtual account, atau kartu kredit, mudah bukan? Gak ada yang ribet demi memikirkan masa depan, investasi itu wajib demi mencintai orang terdekat kita! Untuk kalian yang ingin membeli asuransi Flexi Life atau Flexi Critical Illness, jangan lupa memakai referral code BLOGINAYATI44, Agar bukan aku aja yang mencintai masa depan dan orang-orang terdekatku, yuk mulai mencintai hidup kita!  

Tabik,


Semoga bermanfaat
                                    
               


You May Also Like

4 komentar

  1. aku sekarang makin happy sih, di samping happy pasti ada dukanya. Ini baru namanya hidup, balance.

    ReplyDelete
  2. ngajakin suami camping ketika akhir pekan dengan waktu yang sangat singkat.
    visit Tel-U

    ReplyDelete