GENGSI, UNTUK APA?
DOKUMEN PRIBADI |
Dear; Pejuang LDR
Gengsi
(n)
Kehormatan dan pengaruh; harga diri; martabat.
Banyak orang yang berjuang untuk menang, dengan memakan
gengsi. Untuk apa? Percayalah, yang suka makan gengsi, dia adalah orang yang
kuat. Kuat menahan kangen, kuat menahan sedih, dan berpura-pura dalam
kebahagiaan. Gak percaya?
Saya punya sedikit
cerita, judulnya “Mie Instant”
Sabtu malam, malam
Minggu. Ya, begitulah tepatnya. Tono yang lagi menekuni hobinya, dia pun pergi ke Negeri Jiran untuk kursus memasak. Dia
mempunyai hubangan jarak jauh, alias LDR dengan kekasihnya Juminten, panggil
saja Ju.
“Ini kwetiau
basah, gimana keren, kan?” Tono mengirim gambar lewat BBM ke kekasihnya yang
berada di belahan dunia, tepatnya dia tinggal di Ngagel. *cari tahu sendiri*
“Cieh, kamu tambah
pinter masak,” Ju pun menyengir, balas BBM sambil ngupil dengan dua jari kelingking.
“Iya, dong.
Gimana? Kamu tambah sayang, kan?”
“Setiap hari,
tanpa kamu memasak pun, sayangku selalu bertambah” Ju pun menjelma menjadi
perempuan. *Lah*
“Uhuk, icikiwir,
goyanggg”
“Tapi, aku gak
bisa memasak, gak kayak kamu, Ton”
“Masa? Masak Mie
instant, bisa? Masak tumis kangkung, tumis kacang?”
“Kamu nyindir aku?
Kan udah kubilang, ak gak bisa masak!” Amarah Ju pun meledak, bak lemparan bom.
“Aku, kan cuma
tanya”
“Kamu itu nyindir
aku,” &%%$#$%^&*((&&**&^*
Dan, terjadilah perang
dunia ke sekian. Saling delcont, dan
saling menghapus akun media sosial. Dan, selanjutnya....
Esok harinya, Ju
pun mematikan semua ponsel, dia berpikir kalau si Tono bakal nyariin dia.
Padahal, waktu Ju menyempatkan buka ponsel, tidak ada satu pesan pun dari
Tono. Drama pun dimulai. Ju mulai galau, dan dia mencoba menghubungi Tono. Ju pun gak peduli, sisa pulsanya ada berapa. Dia mencoba menelpon Tono, yang ada di
Negeri orang.
“Tutt, tuutt”
Hening.......
“Tut tut tut tut”
Ju berusaha menelponnya lagi.
“Maaf, pulsa anda
tidak mencukupi”
“Tono kampret” Ju pun mulai mewek. Galau lagi.
***
Ju
pun , kembali mematikan semua ponsel. Dia mau berusaha meninggikan gengsinya.
Dan, Tono selama beberapa waktu belum ada kabar. Semoga Tono masih dilindungi,
dan mereka kembali menjadi pasangan teromantis di tahun 2015. Aamiin!!
Di
balik layar; sebenarnya Ju marah ke dirinya sendiri, karena dia tidak bisa
masak. Bukan marah, karena Tono menyindirnya. Hari gini, perempuan gak bisa masak?
Haloo, hahahha, ketawa depan kaca.
Kenapa
masih ada gengsi pada sebuah hubungan? Bukankah mereka saling mencintai,
bukankah mereka saling bahagia, atau saling sedih? Jadi, untuk apa gengsi?
Gengsi untuk menang? Hah? Gak mau ngalah? Hah? Salah, seharusnya kita harus belajar
mengalah, bukan berarti kalah!
8 komentar
kasihan si ju,jadi mumet-ndhase.com gara2 ulahnya sendiri...
ReplyDeletemampir ya ke http://mumet-ndhase.com
Hahaha, situ belain Tono ye :(
DeleteBaru nemu orang pacaran masih gengsi-gengsian
ReplyDeleteBlogwalking : http://www.firstanrude.com
Iya, dong. Harus gengsi, wekaweka :D
Deletenggak usah gengsi2, gengsi harap dibuang deh :)
ReplyDeleteIya, gengsi harus dibuang. Tapi, sulit, Kak. :(
DeleteY udh telen aja deh kalo gt .. jadi kalo kangen sama gengsi keluarin aja...wkwkwj
DeleteCucuuuuuu, plis cuuu :|
Delete