Powered by Blogger.

Menikmati Dingin dalam Damainya Puncak B29 Lumajang

by - May 09, 2017

Puncak B29 Lumajang — melanjutkan perjalanan, dan tidak berhenti hanya di satu tempat adalah sebuah pilihan. Pilihan kali ini, wajib meneruskan ke destinasi selanjutnya, ya Puncak B29 Lumajang. Konon, dinginnya sampai masuk ke tulang rusuk. Bagi saya yang berasal dari Surabaya, suhu di sini memang di bawah normal, bahkan melebihi dinginnya AC. Wajar jika kaum urban yang baru menginjakkan kaki di wilayah pegunungan, ia pasti kaget.

Kepergian saya kali ini dimulai dari homestay di Argosari yang tak begitu jauh dari B29 yang biasa dikenal juga dengan Bukit 2900mdpl. Yang paling menyenangkan, saya bisa merasakan keramahan Suku Tengger. Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk mengikat kainnya, sesuai adat, dan sesuai artinya juga. Fungsi sarung bagi masyarakat Tengger bagi saya unik, seperti perempuan yang memakai simpul berada di tengah atau tepat di antara tengah leher, mereka adalah yang sudah berkeluarga. 
 
menjemput nirwana
Salah satu kesenangan dari suatu perjalanan, membawa pengalaman dan ilmu pun juga. Kami bermalam di home stay yang sudah disediakan oleh tim, tidur dengan berbalut dingin, bahagianya!Sebelum subuh berkumandang, kami harus bergegas menuju Puncak B29, karena mengejar matahari. Menuju B29, lebih baiknya menggunakan ojek yang ada di sana, daripada menggunakan kendaraan pribadi yang cukup sulit jika kalian belum tahu medan dan belum lihai mengendarai seperti ojek-ojek di sana.
Suku Tengger
ojekers

pemburu nirwana
Well done, perjalanan yang tidak memakan waktu satu jam akhirnya sampai. Namun, kami harus berjalanan sedikit ke puncak. Lagi-lagi Mas Sendy menguatkan kami, “Bentar lagi sampai kok, tuh lampu di atas sudah terlihat,” Membahagiakan sekali orang-orang yang seperti itu, menguatkan satu sama lain, dan tidak egois. *kemudian kepala Bang Sendy membesar*

Rasa capek yang terkumpul, apalagi setelah melakukan trekking di Tumpak Sewu ini belum selesai, namun ketimpa dengan menuju Puncak B29, tak apa. Kapan lagi capek bersama teman seperjalanan? Cahaya sang fajar kali ini yang saya lihat memiliki pesona istimewa, ya anggap saja istimewanya melebihi kenikmatan indomie double pakai telor. *INI APASIH KOK NYAMBUNG KE INDOMI, ETDAH!*

Baca: 7 Sepatu Gunung Terbaik untuk Wanita Rekomendasi Lifestyle Blogger Inayati Nur
yuk merawat, jangan merusak
menuju B29
Di atas awan
Semeru
Lanskap di atas Puncak B29 ini memang benar-benar sulit diprediksi, padahal semalam saya merasakan guyuran hujan ya yang lumayan deras. Namun, para pendaki yang camping di sana tidak merasakan adanya hujan datang, tak apa yang penting panoramanya tetap bagus adalah incaran setiap mata.  Beberapa tenda berjajar di atas puncak, mereka lebih memilih berburu milkyway rupanya. Dikit demi sedikit matahari mulai naik, bak melihat nirwana di depan mata. Saya pun bolak-balik ke sana ke mari demi memburu foto yang bagus untuk dibawa pulang. Karena sebaik-baiknya traveler tidak meninggalkan sampah, tidak merusak tanaman, tidak membuang sampah, hanya meninggalkan jejak dan mengambil gambar, ahsekkk. 
gak asing, kan? apa hayo?
buntelan :(
Gemas!
Memang benar-benar sweet escape, saya bisa menyaksikan apa yang sering disebut orang-orang, ya negeri di atas awan. Bukan hanya itu, di depan mata pun bisa melihat Gunung Bromo, Semeru dari sisi yang berbeda. Wilayah BTS (Bromo Tengger Semeru) wajar jika menjadi buruan wisatawan, selain bisa menikmati negeri di atas awan kami juga bisa melihat perkebunan sayur yang sudah tertata rapi dan miring. Dan dalam hati, “ini gimana nanamnya, ya?”

Setelah berlama-lama menikmati puncak B29, waktu pun memanggil kami untuk pulang. Hm, sedih. Semoga esok akan datang kembali dan menikmatinya lagi.Yuk traveling! (PS: Beberapa foto dari Bang Sendy)

Tabik, semoga bermanfaat ^ ^
More info:
Puncak B29, Argosari, Senduro, Sariwani, Sukapura, Lumajang - Jawa Timur
Bisa diakses via Lumajang atau via malang
Sewa ojek berkisar 75-100 ribu PP
Tiket masuk B29 Rp5000



You May Also Like

5 komentar

  1. Aaaakkk,,,mba mba buntelan itu siapa, memesona banget.:-)

    Iya, ini dr sisi yg kiri, aku kemarin dr yg kanan. TNBTS laffff

    ReplyDelete
  2. Ya ampuuuuun ini bucketlist taun kapaaan aku sama mbak Dalu dkk, blm keturutan sampe skrg. Sampe mbak Dalu pigi duluan, lah dia dekeeet sih rmhnya dibawah puncak B29 wkwkwk.
    Apik banget ya Juuuuu, si buntelan apalagi....tjantik!

    ReplyDelete
  3. pengen banget lihat pemandangan dari atas puncak gunung, pemandangannya benar-benar sangat luar biasa indah..

    ReplyDelete
  4. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunrise, keindahan bromo dan sekitarnya. Jalan yang harus dilalui untuk sampai dilokasi ini cukup terjal, anda bisa menggunakan motor pribadi untuk bisa sampai ke puncak. Atau jika dirasa khawatir dengan jalanan nya anda bisa menggunakan jasa ojek penduduk lokal. Untuk tarif berkisar 50 ribu untuk sekali jalan dan 75 ribu untuk pulang pergi, pintar2 nego saja.

    Waktu terbaik untuk ke tempat ini bisa sore atau pagi hari. Dijamin mata anda akan di manjakan oleh pemandangan alam yg luar biasa.


    ReplyDelete
  5. Kalo mau kesini baiknya diusahakan sampai parkir jam 4 subuh atau jam 3 sore. Karena golden hour nya ada di waktu subuh atau sore saat matahari terbenam.

    ReplyDelete