Powered by Blogger.

Atasi Sembelit Saat Berpuasa

by - May 09, 2019


Akhirnya, Ramadan tiba juga dan kali ini puasa pertama bareng suami. Bukan sombong tapi begitu adanya. Ehem. Awal pernikahan memang serasa dunia milik kami, tidak banyak orang yang ikut campur, dari gaya hidup seperti pola makan yang benar. Namun, benar adanya mulai dari sahur sampai buka pun harus memenej asupan gizi, protein, vitamin sendiri, tapi seringnya bandel masih suka jajan gorengan di mamang langganan, minum es yang manis-manis, sampai makan karbo pun gak tahu aturan. Suami pun suka mengikuti apa kata istri, sepertinya kami memang pasangan yang belum paham dengan kesehatan sendiri.
Blogger gathering with Dulcolax
Memang benar, nasihat Ibu itu harus didengerin, meskipun beliau suka ngomel karena makanan saya yang gak teratur, sekarang harus belajar tidak egois dengan asupan gizi yang masuk ke tubuh saya. Karena asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh memengaruhi ke faktor pencernaan tubuh, bisa menyebabkan susah BAB. Mengingatkan saya dengan event pekan lalu bersama Dulcolax perihal mengatasi sembelit ketika Ramadan.

Beberapa gangguan saluran pencernaan yang sering dialami manusia pada umumnya adalah gangguan iritasi pada usus, konstipasi (sulit BAB) begitu juga diare. Hal tersebut karena beberapa faktor berikut yang dijelaskan oleh Dr. Riana Nirmala Wijaya, Sanofi Medical Expert;

  1. Pengaruh gaya hidup, karena sulit konsumsi buah dan sayuran yang cukup.
  2. Kurangnya aktivitas atau olahraga secara rutin
  3. Rentan pada Ibu hamil, terutama pada periode awal kehamilan. 
  4. Minum air putih yang cukup
STOP GORENGAN
KONSUMSI BUAH

IMBANGI DENGAN SAYUR

Merasa tertampar dengan penyebab sembelit tersebut, ya memang saya suka jajan yang ngaco dan serat pun kadang lalai. Namun, bukan berarti dengan banyaknya faktor tersebut jangan biarin numpuk dong. Ada penyebab, pasti ada beberapa hal untuk atasi susah BAB;

  • Mencukupi kebutuhan air putih untuk mencegah dehidrasi, dengan ideal minum air putih 2 liter, bukan 2 galon apalagi 2 sendok makan, ya
  • Memperbanyak mengkonsumsi serat. Serat bisa didapat dari buah-buahan, sayuran, maupun kacang-kacangan. Kalau saya lebih suka minum jus belimbing mix dengan jeruk, atau bisa juga makan buah pisang, dan mengkonsumsi sayuran hijau.
  • Memperbanyak aktivitas fisik dan berjalan kaki sederhana yangdilakukan secara rutin. Nah, karena saya di kantor lebih seringnya duduk di depan leptop, malah bikin ngantuk, jadi saya usahakan jalan kaki sebentar, ke toilet, musholla, atau iseng modar mandir di dekat ruangan.
  • Jangan membiarkan diri kita stres, terlebih bulan Ramadan mayoritas mudah stress, karena THR belum turun.
  • Tidak menunda buang air besar, bagi saya sendiri ketika BAB saya menikmatinya dengan memakai earphone dan mendengarkan musik. Seru kan? Heheehe


Seperti yang disampain oleh; Debi Widianti (Senior Brand Manager Dulcolax). Pengobatan pada sulit BAB dapat mengunakan laksatif atau obat pencahar. Seperti Dulcolax yang merupakan brand laksatif terpercaya selama lebih dari 60 tahun di dunia dan merupakan brand dengan penjualan tertinggi di Indonesia.
Blogger gathering bersama Dulcolax

YA MAAP

produk dulcolax
Produk Dulcolax untuk atasi BAB:
  • Dulcolax Tablet, merupakan tablet salut enterik yang diformulasikan untuk tahan terhadap cairan lambung dan usus halus. Dulcolax tablet salut enterik Bisakodil 5 mg bekerja semalam.
  • Dulcolax Supositoria, bentuk sediaan supositoria dengan penggunaan pada rektal/ anus yang bekerja dalam 30 menit untuk mengatasi susah BAB.
  • Dulcolactol, bentuk sirup, mengandung Laktulosa yang bekerja melunakkan kotoran sehingga mudah dikeluarkan. Yang mana bekerja nyaman serta dapat dicampur dengan jus, air dan sari buah. Dapat digunakan untuk dewasa, manula dan anak, serta memiliki dosis untuk bayi di bawah 1 tahun.

Jadi, pada intinya meskipun pengantin baru dan tidak ada yang mencampuri gaya hidup kami, setidaknya paham dengan pola makan pribadi. Yuk, mulai gaya hidup sehat!



You May Also Like

1 komentar

  1. Terima kasih banyak mba aya masukannya, saya juga pernah pakai dulcolax

    ReplyDelete