Powered by Blogger.

[Book Review] Penjaja Cerita Cinta - @edi_akhiles

by - December 09, 2013

#PENJAJACERITACINTA





Judul          : Penjaja Cerita Cinta
Penulis       : @edi_akhiles
Penerbit     : DIVA Press, Yogyakarta
Cetakan 1  : Desember 2013
Tebal         : 192 halaman












Darinya untukku :

“ Suatu hari aku ingin membaca bukumu, suatu hari yang pasti tiba, asal kau percaya pada kekuatan kerja keras’ – Pak Edi rector #kampusfiksi

Yippii, sapa sih yang ga seneng ketika dapet buku, eh beli buku penulisnya bapak rektor #kampusfiksi. Hm,, meskipun saya belum  tahu detailnya, bagaimana sosok bapak ter-pret itu tapi, melihat dan membaca bukunya saja sudah terasa nyaman dan melayang-layang, eciyelah lebeh, lebei, lan lebaihh. Mungkin aku bisa me review dari salah satu bab dan bab-bab beliau yang sudah beliau tulis. Jujur saya baca buku beliau dari bab terakhir malah dari bab bonus “ HINDARI DOSA-DOSA PRET”. Aneh kan? Aneh? Iyaw aneh banget, mungkin gara- gara efek sering stalk tweetnya pak @edi_akhiles Lol,

Dalam tulisan tersebut saya jadi lebih paham bagaimana menjadi penulis sejati, diantaranya:

1.      “Over pede menganggap diri serba tahu!
Ya,, jadi dalam kutipan Wittgenstein, kata beliau sobatnya si Bertrand Russell, yang mana saya belum tahu sama sekali, bahkan belum bertatap muka dan belum berjabat tangan, eh belum muhrim. Mungkin Pak Edi sendiri sudah kenal dengan Wittgenstein, dilihat dari gerak- geriknya sih akrab, lol. Lalat dalam toples kaca”. Iyuh, jangan sok pinter, masih dalam toples saja sudah sok pintar, sok sok an sudah melihat semua  hal yang diluar dunia, padahal dia masih dalam satu tempat, maka dari itu jangan sok pinter, kita harus mengetahui hal yang diluar tempat juga. Keluarlah dari tempatmu wushhhh, *Terbang, lol.

2.      Abai Pada Detail
Nah ini, saya terheran –heran , ternyata Pak Edi pernah mengobrol dengan Valentino Rossi, icikiwiiirrr. Gimana tuh pandangan pertama beliau dengannya? Ha? Lol. Sepertinya anda harus menyimak sendiri apa percakapan Pak Edi dengan si Valentino Rossi si legendaries dalam sejarah MotoGP. Ternyata faktanya penulis  tidak boleh mengabaikan detail , ya misalnya tentang tema “romance dan Jepang” Jadi penulis kudu paham apa maksud dari romance dan Jepang tersebut, ya contohnya lagi “Pak Edi penulis Ter-pret” Jadi kalian kudu paham, apa detailnya dari nama pak Edi dan kalimat ter-pret, Lol.

3.      Emosi Sesaat
Nah, ini nih baru terpret, jika baru kenal jangan asal ngejudge, baru ketemu aku jangan asal ngejudge aku ini, baik dan cantik padahal faktanyakan aku ini manis dan baik, lah. Jangan ngerasa tuh tulisan anda terbaik, duh ileh ga nyangka faktanya banyak typo nya nih, saya kasih stypo. “ Penulis yang luar biasa pastilah tidak akan ber-pret” #PakEdiquote

Yeas, iyes, iyahh wuoho silahkan kita meluncur ke Bab I

 #PenjajaCeritaCinta
(Kesetiaan, Rindu, Perpisahan, dan kenangan) Rumah yang kucari ini lebih tepat disebut kastil. Tak ada rumah lain disekitarnya.Ya hanya sendiri berdiri dalam sepi. Debu-debu kering bisa bertebangan demikian berantaknya meski hanya secuil angin yang melenguhinya. Pagarnya berdiri begitu congkak seolah berkata pada dunia, “ Ada kehidupan paling rahasia didalamnya, jangan ganggu ia atau kematian kan menyambarmu segera!”
            “ Panggil aku nyonya, Nyonya Srintil,,”
            “Nyonya Srintil…”
            “ Cukup Nyonya Sri,,,”
Menelan ludah, “Iya Nyonya Sri” Hm,, ya ternyata Nyonya Srintil ini lumayan bawel, hmm.-
------------------------------------------------------------------------------------------------------


Meluncur ke Bab ke -2 “ Love is Ketek”
Yap, Lol bnget ketika kedua mempelai, eh pasangan saling ngamuk dan gondok-gondokan. Ya, cuman gara-gara dia ngasih tau si Parmini kalo diketeknya ada selembar bulu, kriting lagi, putih lagi, dia ngamuk. Ya jelaslah secara kalo aku jadi dia bakal aku bantai dengan selusin golok, buahhahaha.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------


Yap, mengulas “ Cinta yang tak berkata-kata”
Buehehe, coba bayangkan saja bagaimana cinta tak berkata-kata, sebentar aku bayangin dulu.  Agrrhh,, grhh, bayangin saja ketika mempunyai kekasih sang pujangga, iya setiap harinya hanya memberimu puisi? Biyuhh. Kalo ku sih gak nolak, pujangga itu unik, iya lho unik, serius deh.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

            Dan Bab selanjutnya  “ Dijual murah surge seisinya”
Bayangin saja masih baca judulnya aku sudah ngeh banget, iya ngeuhh banget, bingit kaleus, Lol. Ketika kita menghitung berapa umur tahun umur kita? Berapa bulan dan berapa minggu? Dan berapa kali kita sholat jum’at dan berapa shodaqoh yang sudah kita keluarkan semasa hidup kita.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

            Okeh, selanjutnya “Menggambar Tubuh Mama”
Aku baru paham dengan judul tersebut, kukira seorang bocah yang pintar menggambar, tapi entah, entah kenapa harus ada darah, iya darah. Ambillah tissue, dan berdo’alah untuk mama.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

            “Secangkir Kopi untuk Tuhan”
Hm,,, lagi ngebayangin ya? Gimana bentuk secangkir kopi untuk Tuhan? Memang Tuhan minum kopi? Itu pikirku -,-. Ternyata tidak,,,,
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

            Bab selanjutnya “ Kutunggu Balimu”
Oh, suka lagu koplo, hahah trektekdudungcesss. Digoyang mang,,
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

            Aha cinta selanjutnya adalah “Cinta Cantik”
Cinta sejati itu sulit bingit, penuh perjuangan, kerja keras, pengorbanan, dan pengertian. Bukan melihat dari cantiknya dia itu sih namanya nafsu birahi broh.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ya,, selanjutnya mengulas tentang “ Tamparan Tuhan “
Pernah merasakan tamparan Tuhan? Ha? Ditampar orang saja belum pernah, iya tamparan Tuhan, kau takut? Ketika Tuhan akan menamparmu?beribadahlah
------------------------------------------------------------------------------------------------------------


 I Love You Abah,, yeah this is made me crazy, zy zy
Membaca kisah ini seperti baca pengalaman pribadi, mengayuh sepeda ke sekolah yang jaraknya jauh, dan belum pernah merasakan hidup dan menikmati indahnya bermain dengan teman sebaya
------------------------------------------------------------------------------------------------------------


             Cerita Sebuah Kemaluan,
Dan membaca cerpen ini memang harus sampai habis agar kesimpulan kita tak sepenggal saja, mungkin harus berkali-kali seperti aku ini, 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Munyuk dan Lengking Hati Seorang Ibu yang ditinggal Mati Anaknya
Lagi-lagi kisah yang menguak tentang keluarga, Ayah, Ibu, dan anaknya. Mengapa harus cerita itu? Ah,, boros tissue itu namanya, iya ga biasanya aku membaca kisah-kisah seperti ini. Oh My God
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

            Aku Bukan Batu
Nah, kisah ini kudu diperhatiin mateng-mateng, bacnya kudu dibolak balik. Ati-ati ngeluarin air mata, jangan boros tissue yaa.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Si X, Si X, and God
Bayangkan saja bagaimana bercerita tanpa narasi, ya sepertinya membosankan ternyata, bener, saya harus focus membacanya, mana komunikan dan mana komunikator, dan mana pesan yang disampaikan, haha lucu dan unik, endingnya bagus.
**********
            Setelah membaca semua kumpulan cerpen beliau terdapat 16 butir cerpen termasuk dicount bonusnya, memang harus focus untuk membacanya, agar kita tak menghasilkan ending yang salah. Jangan asal membacanya hanya mendapatkan ending, isi pesan itu harus dan penting untuk dibaca, bukannya baca biar cepet-cepet selesai dan biar bisa ngereview. Bayangin saja bagaimana mereview tanpa membaca dengan simak? Lucukan? Iya lucu.
            Menemukan banyak kata-kata yang menarik, ya ini mungkin ciri khas penulis bagaimana menyampaikan isinya agar pembaca lebih memahami ceritanya. Mungkin ada salah satu bagian yang saya tidak suka.
            Ya, saya agak tidak suka dengan designnya, iya design. Sayang banget kumcernya bagus tapi dibuat tidak menarik dengan designya. Maksud saya lay-outnya, dan covernya kurang memuaskan.

“ Betapa jahatnya lelaki yang telah membuat Senja menunggu senja sepanjang masa itu..”
Penjaja Cerita Cinta 
-------------
“ Ah wanita !” – Love is Ketek
-------------------
“Selebihnya, aku akan membelikanmu sebuah pulau terluar di negri ini, membangun sebuah villa kecil dengan taman mawar yang luas,,,,,,,,,,,,,,,,,,,” – Cinta yang tak berkata-kata
--------------------------------
“Rp 2. 784.000…” – Di Jual Murah Surga Seisinya
---------------------------------
"Mama,, aku mau mama….” – Menggambar Tubuh Mama
---------------------------------------
" Mending mati diatas sirkuit daripada mati dipenjara,,” – Secangkir Kopi Untuk Tuhan
--------------------------------
“ Nangiso sedino ping pitu yen kui keputusanmu,, “ – Tak Tunggu Balimu
----------------------------------
“ Birahi ! Nafsu ma beningnya!” – Cinta Cantik
-------------------------------
“ Oke, aku akan berhenti jika kau berhenti, aku akan berbicara jika kau berbicara, aku akan melangkah jika kau melangkah,,,” – Tamparan Tuhan
-----------------------------
 Huuuh, tapi abah tetap memang atas semua berontakku! – Abah, I Love you…
-------------------------------
“ Hidup hanya sekali, ya egoislah bila kemaluan juga sekali saja malunya” – Cerita Sebuah Kemaluan
------------------------------
“ Munyuk aja kalu dilipstiki masih lebih cantik membuatku bergairah ketimbang kamu”
~ Munyuk
---------------------------------
“ Kamu sudah nggak aa lagi, Nak, kamu sudah pergi, Nak, selamanya”
-          Lengking Hati Seorang Ibu Yang Ditinggal Mati Anaknya
-----------------------
“ Ya, tapi aku bukanlah batu yang tak berperasaan,,,” – Aku Bukan Batu
---------------------
“ Ayuk , shalat, ntar kamu kan merasakan kehadiranNya” - Si X, Si X, and God
  


You May Also Like

0 komentar