Powered by Blogger.

TUGAS KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

by - June 19, 2014

<![endif]-->
                                     
                                     "Miskomunikasi Bahasa antara Sunda dan Jawa"


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Di Indonesia banyak kegiatan  masyarakat yang berlangsung, dan berbeda-beda. Kegiatan yang dilakukan juga bermacam-macam, bercengkrama dengan sesama masyarakat. Di semua kegiatan yang berlangsung diantara masyarakat Indonesia tersebut terjadi interaksi komunikasi dengan latar belakang budaya yang berbeda-beda.
Dari setiap budaya tersebut memiliki bahasa yang berbeda sehingga keberagaman budaya komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat pesisir juga memiliki keragaman bahasa. Hubungan komunikasi antar budaya mampu memberikan keuntungan dalam aktualiasasinya misalnya terhadap peningkatan pengetahuan dan cara pandang seseorang tentang dunia melalui orang-orang baru dari budaya yang baru dijumpai.

            Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli

            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian bahasa adalah sistem
lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa yang dipergunakan oleh kelompok kelompok masyarakat dalam berkomunikasi memiliki dua arti, yaitu bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat-alat ucap dan arti atau makna yang tersirat dalam bunyi bahasa. Bunyi bahasa yang disebut dengan arus ujaran tersebut merupakan getaran yang merangsang alat pendengaran manusia.

            Menurut Owen (2006), pengertian bahasa adalah kombinasi kode sosial bersama yang telah ditetapkan sebelumnya.
            Menurut Santoso (1990) pengertan bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.
            Dari teori bahasa dapat diketahui bahwa bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi manusia yang di dalamnya terdapat simbol-simbol bunyi yang mandiri dan unik yang digunakan dalam suatu latar budaya tertentu. MenurutSunaryo (2000:6), Bahasa didalam struktur budaya ternyata memiliki kedudukan, fungsi dan peran ganda yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Komunikasi adalah cara untuk berdialektika dalam konteks hubungan antar budaya.

Bahasa mempengaruhi proses kognitif kita. Oleh sebab, bahasa-bahasa di dunia memiliki banyak keanekaragaman yang unik dari yang lainnya baik dalam hal karakteristik semantik maupun strukturnya, maka dapat juga disimpulan bahwa orang yang menggunakan bahasa yang berbeda juga akan berbeda dalam cara mereka memandang dan berpikir tentang dunia.
Bahasa mencerminkan budaya. Makin besar perbedaan budaya, makin perbedaan komunikasi baik dalam bahasa maupun dalam isyarat-isyarat nonverbal. Makin besar perbedaan antara budaya (dan, karenanya, makin besar perbedaan komunikasi), makin sulit komunikasi dilakukan. Semakin besar perbedaan antarbudaya maka semakin besar pula ketidak-pastian dan ambiguitas dalam komunikasi.


1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang diatas maka didapatkan rumusan masalah yaituBagaimana penggunaan bahasa orang Sunda saat berinteraksi dengan orang Jawa?”

 
1.3 Teori
Dalam pembahasan ini kita menggunakan teori identitas sosial, dimana seluruh masyarakat mempunyai karakter budaya masing-masing, yang berasal dari berbagai daerah.


BAB II
PEMBAHASAN
       Dari hasil penelitian ini, kami menemukan bahwa orang Sunda dan orang Jawa saling menghormati. Tidak saling menyakiti satu sama lain. Banyak orang Sunda yang merantau ke Jawa dan begitupun sebaliknya. Melihat interaksi komunikasi yang terjadi antar masyarakat suatu daerah. Peneliti ingin melakukan riset terhadap keberagaman budaya khususnya bahasa yang digunakan oleh masyarakat dalam berinteraksi ketika mereka sedang berbicara. Tetapi banyak misskomunikasi ketika mereka saling berbicara. Contohnya : Vivy yang berasal dari Sunda asli sedang berinteraksi dengan saudaranya dari Pekalongan.
Vivy: “Siti,,, tolong kakak belikan gedang di pasar.” Beberapa menit kemudian Siti datang dan membawa buah pisang.
Jadi, dalam bahasa sunda gedang: papaya, sedangkan di jawa gedang adalah: pisang. Maka dari itu banyak sekali terjadi misskomunikasi antara dua suku tersebut. Ada lagi selain itu, misalnya:
1. Di Jawa: Atos
    Di Sunda: Udah
2. Di Jawa : Kasep : Telat
    Di Sunda: Kasep: Ganteng
3. Di Jawa: Geulis; gelis(dibaca) : Cepat
    Di Sunda: Geulis                      : Cantik
Dan, lain sebagainya. Menurut Vivy orang asli Pangandaran, selain bahasa, di Sunda juga ada budaya yang lain, atau suatu tradisi yang mereka lakukan ketika mengundang orang dalam acara nikahan ataupun sunatan. Dalam acara ini mereka mengundang tamu, tidak hanya menggunakan undangan saja, tapi pakai mie atau nasi. Jika hanya sekadar undangan saja, ya tidak ada yang datang.
Dari setiap budaya tersebut memiliki bahasa yang berbeda sehingga keberagaman budaya komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat desa juga memiliki keragaman bahasa. Setiap budaya memiliki variasi dan caranya masing - masing yang berbeda dan unik dalam setiap fase membangun hubungan tersebut. Perbedaan cara pandang budaya dalam hubungan dapat disebabkan oleh adanya identitas dan nilai-nilai yang dianut masyarakat tertentu. Hubungan antar budaya juga tidak bisa dilepaskan dari berbagai tantangan misalnya perbedaan-perbedaan idiosinkratik tidak akan banyak menimbulkan efek ketika hubungan antar budaya tersebut dibangun pada tahapan awal. Namun, ketika akan memasuki tahapan yang lebih intim/mendalam, maka terciptalah proses negosiasi dan interaksi antara perbedaan-perbedaan dengan persamaan-persamaan yang ada. 



BAB III
KESIMPULAN

            Setelah melakukan penelitian peneliti menyimpulkan bahwa perantau antara Orang Sunda dan orang Jawa saling berinteraksi dengan bahasanya, meskipun banyak terjadi miskomunikasi. Maka dari itu, lebih mudahnya mereka menggunakan bahasa Indonesia. Tetapi, ketika mereka berkomunikasi dengan anggota komunitasnya (orang – orang yang berasal dari satu daerah), mereka menggunakan bahasa dari daerah asalnya.



 Daftar Pustaka:

1. http://id.shvoong.com/














You May Also Like

0 komentar