Sial yang Berujung Senang di Air Terjun Tretes Jombang
Sebelum hari H
tiba, pastinya saya check dahulu itinerary perjalanan untuk esok ke mana saja.
Ya, mata pun melihat ke kalimat “Air Terjun Tretes”. Langsung dengan sigap saya
search di internet, bagaimana trekkingnya. Karena cukup sudah, cukup di Tumpak Sewu yang pernah saya kunjungi mempunyai akses yang sungguh rumit, seperti
pikiran. Ternyata, bersyukur aksesnya tidak seperti yang saya bayangkan.
Pada akhirnya, hari yang saya
nantikan pun tiba, trip kali ini bersama kawan-kawan saya, berjumlah 9 orang,
kami datangi Kota Jombang Beriman. Menemui orang nomer satu di Jombang, ya
siapa lagi kalau bukan Alid Abdul si pengusaha micin.
Banyak sekali
drama di hari pertama, namun di hari kedua pun tetap drama. Tidak masalah, yang
penting kita masih bersama. Ahsekk. Oya, menuju ke Air Terjun Tretes kami
menggunakan mobil, akses jalan menuju Wonosalam tidak begitu sulit, dan cukup
mudah ditemukan meskipun kalian menggunakan google maps.
![]() |
bermain ayunan dengan bayar 2000rupiah |
Wonosalam pun sudah
terlihat, sekitar memakan waktu satu jam jika dari arah kota Jombang (semoga
tidak salah). Namun sayang, mobil kami hanya bisa berhenti di parkiran pertama.
Tidak bisa sampai loket air terjun. Ya memang akses jalannya yang sempit, namun
jika kalian menggunakan motor bisa sampai loket air terjun. Tenang, untuk
kalian si pemalas yang tidak mau trekking, bisa sewa jasa ojek cukup bayar
20ribu sekali jalan. Tapi, itupun tidak sampai ke titik air terjun,
pemberhentian hanya di loket air terjun.
Kami pun mulai trekking,
terlihat papan bertuliskan jarak menuju air terjun dengan panjang 3,5km. Hmm,
hanya segitu. Dalam hati “Ayo semangat, jangan sampai malu-maluin”. Terdengar
suara kang ojek yang menawarkan jasa ojeknya, “Ayo Mbak, jauh lho daripada
capek mending sewa ojek.” Maaf, untuk kali ini saya tidak tergoda.
Saya pun
melanjutkan perjalanan, tidak disangka bertemu dengan segerombol wisatawan
berasal dari Pare Kediri, mereka sembari bersorak-sorak menyanyi, sembari
memberi kami semangat. “Ayo Mbak, gak jauh kok, semangat”. Ini nih yang kami
butuhkan di setiap perjalanan, meskipun perkataan manis yang menipu, kami tetap
bahagia.
Masih 500meter,
sudah ngos-ngosan. Astagaa, kaki pasti kram nih pulang-pulang. Wajar sudah dua
bulan belum berjalan jauh. Tidak lama kemudian pos tiket masuk pun sudah
terlihat, tapi kami berhenti sebentar untuk melemaskan kaki. Mulai tertatawa
terbahak-bahak, saya pun mulai maju ingin melangkah, namun “Sruuuutttt,
brukkkk!!” Pantat sudah menyentuh tanah dengan tidak elegan, sial pun tiba.
Celana yang awalnya hitam jadi ada gradasi warna cokelat tanah. Sakitnya tidak
seberapa, malunya itu lho. Ada yang menertawakan ada yang menolong, pun ada
yang mengabadikan. Macam-macam teman ada di sini.
Setelah puas tertawa sampai terpeleset, kami
lanjutkan perjalanan. Loket tiket sudah di depan, dengan membayar 10ribu rupiah
per orang, kami bisa melanjutkan menuju air terjun. Sekitar 500 meteran lagi
kami bisa sampai titik air terjun. Semangaaat!!
Akhirnya,
perjalanan yang memakan waktu hampir satu setengah jam pun berakhir. Si manis
yang segar, gagah, dan menjulang tinggi sudah di depan mata. Suara air yang
rasanya ingin mengajak bermain itu sudah di depan mata. Konon ketinggian Air
Terjun Tretes 170 meter. Wah, tak disangka tingginya melebihi Air Terjun Tumpak
Sewu yang pernah saya saksikan.
![]() |
sing penting nyaman |
Sial yang saya
alami tidak sia-sia, yang terpenting saya bisa melihatnya langsung. Kami pun
langsung mengabadikannya, saya memilih tempat yang pas untuk membidik, dan kepleset lagi. Untuk yang kali ini gak ada yang lihat, bersyukur dalam hati meskipun pantat basah. Wehehehehe.
Hari menunjukkan sudah sore, kami pun kembali untuk pulang. Karena kaki si perempuan-perempuan di rombongan kami mulai lelah, ojek pun terpaksa kami tumpangi. Dengan bayar 15 ribu untuk pulang, saya duduk sembari menikmati matahari yang mulai tenggelam. Meskipun lelah, ternyata tidak ada yang sia-sia untuk hari itu.
Rekomendasi yang oke buat kalian jika singgah di Jombang. Yuk, mampir ke Jombang.
Semoga bermanfaat,
Tabik ^ ^
8 komentar
Hahaha bodohnya aku sama sekali gak searching itu jalur treking seperti apa. Sok sok an mentang mentang sempat jd warga Jombang mana beberapa kali pula ke Wonosalam. Ternyata.......
ReplyDeleteWkwkwkkw emang terkadang kesialan bisa berujung indah juga ya
ReplyDeleteBesok- besok jangan jalan sendirian ya Ay biar ga kepeleset melulu. hahaha
ReplyDeleteUntung ada ojek, hahaa kalau engga masa mau gendong2an haha
ReplyDeleteBagi yang pengen latihan fisik dan nyari rute asik buat jogging di Jombang. Aku rekomendasikan ke sini buahahahhahhahha
ReplyDeleteDuh, aku yang ktp jombang malah gak tau tempat ini. Kayaknya seruu banget !
ReplyDeleteKetemu Jaka Tarub gak, Aya? :)
ReplyDeleteemange jatuh elegan ki kepie e?
ReplyDeleteKok pose turuku syahdu ngono?
Yg penting Mak Injul sampai tujuan ya!