Powered by Blogger.

Bersama Renjana Menikmati Teluk Asmara dari Ketinggian

by - October 10, 2017

Teluk Asmara Malang - salah satu destinasi yang kami tuju untuk saat itu. Konon masih baru, tapi entah, bentuknya seperti apa, karena yang saya temukan di akun-akun explore besar di instagram, sungguh indah. Ya mungkin karena pengaruh cuaca yang bagus. 

Perjalanan dari Surabaya ke Malang, kami lebih memilih menggunakan motor. Ya tahu kan, romantisnya pakai motor itu seperti apa. Yang kubayangkan sih, doi bakal makein helm ke aku. Halaah boro-boro, ku ajak ngobrol bentar aja dibilang bawel. Percayalah yang dibonceng itu lebih capek, daripada bonceng. 
bahagia banget ya, iya
Pantat ini rasanya terkikis, coba bisa ngilangin lemak di pantat. Bahagia banget saya nih. Namun, sesekali saya gantian bonceng. Biar kami merasakan gimana sakitnya kalau dibonceng dan kena lobang, jedug! "Pelan-pelan woi, jangan balas dendam."ujarnya. Saya masih bodoamat. Akhirnya 4 jam di jalan yang kami lalui sampai juga di Teluk Asmara. Perjalanan di hari Senin memang sungguh menyenangkan. 
penampakan tangan yang ngojekin saya
sepi banget, kayak hati kamu

menuju Teluk Asmara

Asal kalian tahu orang-orang sedang giat-giatnya mencari rizki, kami malah pelesir. Seketika pantai tersebut sudah seperti milik kami berdua. Kami yang berencana memakai hammock untuk bermalam, gagal total, ya karena saking sepinya. Bukan takut karena ada setan atau bagaimana, lebih takut kalau tiba-tiba ada warga yang datang, menghampiri kami, kemudian grepek grepek. Seperti film-film psicopat pada biasanya. Gak bisa ngebayangin saya, kalau keesokan harinya ada berita di surat kabar, "Gadis Dimutilasi di Teluk Asmara". Parnonya gak pernah hilang.

Sembari melamun hal-hal yang ku khawatirkan, seketika itu buyar karena Gapura Teluk Asmara sudah ada di hadapan kami. Konon, nama Teluk Asmara sendiri karena ada beberapa bukit yang berbentuk LOVE. Dan, saya masih belum tahu di mana letak LOVE tersebut, yang saya tahu LOVE dia hanya di saya. Apa sih, jayus deh, wkwkwkw. Kami bertemu  dua penjaga pantai, si tua dengan wajah bekas luka bakar dan Bapak bertopi. Keduanya baik. Kami pun juga bertemu pengunjung, yang baru saja hendak pulang. Terlihat basah rambut mereka, entah mungkin habis bermain air.

Bapak bertopi memberi saran agar masuk menggunakan motor di jalur yang berbeda. Sudah di tengah jalan kami kembali, takut akan kehabisan bensin karena jarum indikatornya sudah melewati huruf E. Kami urungkan niat untuk memasuki pantai, karena memang parno hanya ada kami berdua. Ternyata si penjaga pantai, Bapak bertopi menghampiri kami dengan motornya.

"Kenapa tidak jadi masuk?"

"Takut Pak, udah sepi," ujarku.

"Ayo saya antar, soalnya ada spot baru untuk menikmati Teluk Asmara"

Kami pun diantar olehnya. Menikmati Teluk Asmara dari ketinggian, bukan dari spot pertama seperti yang dikunjungi wisatawan. Dan, konon Bapak bertopi, kami adalah rombongan ketujuh. Wahh!! Kami melanjutkan menuju tebing, semak-semak kami telusuri. Dalam hati, Pak kita gak diapa-apain kan? Ngos-ngosan, hanya 5 menit sudah di atas tebing. Kami menyaksikan Raja Ampat mini di Malang. Seperti bakau atau sekilas bukit lah ya, yang menyebar di pantai. Indah. Ketika menghadap belakang, matahari terbenam dengan indahnya. Rasanya ingin selalu berdecak, kenapa Tuhan selalu menempatkan yang menakjubkan dalam porsinya
melewati ginian dulu cuy
Yang manis yang manis
senja di Teluk Asmara
Kami  berdiam sejenak, si penjaga pantai berpamitan turun terlebih dahulu. Sedikit kecewa, karena pantai yang tertutup mendung, dan gelap akan datang. Tidak apa-apa, bersama orang tersayang, selalu membahagiakan. Saya pun mulai cerewet, minta pulang kepadanya, karena matahari yang semakin terbenam, ya tahu kan saya ini orangnya suka parno.

Ia pun menuruti saya, bergegas kami pulang melewati jalan semula yang membuat ngos-ngosan. Gak ngebayangin gimana kalau musim hujan tiba, pasti jalanan yang tanah ini akan licin, jadi siap-siaplah kalian yang hendak ke Teluk Asmara musim hujan, sebaiknya jangan. Hari pun mulai larut, karena saking was-wasnya kami, kemudian menuju ke Pantai Sendang Biru. Mencari warung di sana untuk tempat kami bermalam. Beruntunglah kami bertemu Ibu-ibu warung yang baik hati, kami diperbolehkan bermalam di warungnya.


"Bagus tidaknya tempat yang kau kunjungi, asal bersama renjana adalah salah satu alasan yang membahagiakanmu," - anon

LOKASI 

Terdapat di Desa Sumbermanjing. Jika dari arah Malang, kalian bisa melewati Kepanjen terlebih dahulu, kemudian menuju arah Goa Cina. Nah, Teluk Asmara berjajaran dengan pantai-pantai yang ada di sebelahnya.


Shortips:
  • Tiket loket 10ribu per orang
  • Jangan datang ketika mendung tiba, apalagi hujan, niscaya kamu tidak menemukan keindahan. Kecuali ditemani oleh orang-orang tersayang, ahsek
  • Dalam waktu sampai September 2017, jalanan masih bebatuan belum diaspal
  • Usahakan membawa bekal sendiri, karena masih sepi penjual, bahkan tidak apa. Jangan lupa bawa sampahmu kembali
Tabik,
Semoga bermanfaat



You May Also Like

16 komentar

  1. Kok kita nggak ke sini ya waktu di Malang kemarin :D
    Foto-fotonya cakep, apalagi yang manis yang manis itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih baru nih, masih anget. Semoga lain kali yaaaa bisa ke sini bersama 😊

      Delete
  2. Kamu pas ke sini jatuh berapa kali (waktu jalan)? Itu menjadi pertanyaan penting loh. Tiap ada jalan setapak, rasanya kamu suka banget jatuh buahahhaha.
    Tep pemandangannya asyik saat senja

    ReplyDelete
  3. duuuhhh....aku seneng lihat foto yang senja
    gimanaaaa gitu :)

    ReplyDelete
  4. ya amppunn mbolange cek adohe nduk ha ha ha.. dari sby ke kepanjeng iku masyaampun uuaddooooh, tapi memang terbayar ya dengan romantisnya senja hi hi hi .. #baperr

    ReplyDelete
  5. Pas liat foto2nya rasanya g asing. Kayak pernah tahu daerah mana. Eh bener kan, deket pantai goa cina.

    Fotonya kece ih, kurang banyak nih!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya deket goa cina, maaf ya fotonya dikit, udah mau malem soalnya *sedih

      Delete
  6. Paraaah cakepnya.. Ga sia2 jalan ngelewatin jalanan ga jelas gitu ya mba :p.. Doooh, pas ke malang aku kok ya ga nemu yg bagus begini. Tp thn dpn udah ada planning sih mau ksana lagiii :D. Sbnrnya krn pgn rasain hotel singhasari resort di malang.. Tp utk wisata, aku catet deh teluk asmara ini.. :D

    ReplyDelete
  7. kemarin pantai kutang, sekarang teluk asmara, besok apa lagi yg bakal kau datangi nak? :mrgreen:

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwkwk tau nih, nama aneh2 gini, kayak sikap dia. Eeeh

      Delete
  8. Wah beneran kayak raja ampat mini, cakeeeeppp... Tapi cuma bisa lihat dari kejauhan aja? Kalo main air disana aman ngga yah?

    ReplyDelete