Powered by Blogger.

Kampung Kemasan Gresik, Rekomendasi Spot untuk Fotografer

by - November 30, 2016




Kampung Kemasan Gresik – Gresik menawarkan sejuta pesona dari berbagai tempat wisatanya. Tempat wisata sekaligus spot yang diincar para fotografer masa kini adalah Kampung Kemasan Gresik berada di Jl. Nyai Ageng Arem-arem Gg III, tepatnya tidak jauh dari alun-alun Kota Gresik. Tempatnya mudah dijangkau menggunakan kendaraan apa saja, dan mudah ditemukan.
 
Kali pertama memasuki Kampung Kemasan, saya pribadi hanya melihat dari unggahan foto teman perihal kampung tersebut. Ingin sekali menanyakan suatu hal kepada penduduk sekitar, apa daya saya datang waktu siang hari di mana penduduk sedang istirahat. Jadi, saya hanya mengandalkan beberapa artikel di beberapa situs. Perlu kalian ketahui, Kampung Kemasan bangunan yang diaplikasikan adalah bangunan klasik pada era 1800-an.      Dengan dicat berwarna merah di sekelilingnya, banyak orang menyangka bangunan tersebut adalah klenteng. Di kampung tersebut hanya beberapa rumah saja yang memiliki desain klasik. 





Ada salah satu rumah yang menjadi sorotan warga atau pengunjug, ya rumah merah besar dan memiliki halaman rumah yang sangat besar. Di depan rumah tersebut juga terdapat pigura yang dipajang, sepertinya memang foto si empunya. Oya rumah yang memiliki gerbang dengan nama pemilik rumah H Djaenudin BH Oemar. Rumah tersebut berdinding bata merah, memiliki jendela yang cukup banyak. Konon, si pemilik rumah adalah pengusaha kulit pada masanya.

Konon rumah di Kampung Kemasan memang sengaja dibangun seklasik dan semegah mungkin, karena pada dulunya  kampung tersebut terkenal kaya raya waktu dulu, maka dari itu mereka berlomba-lomba membangun rumah megah agar diketahui mereka memang benar-benar kaya raya. 




Oya, menurut sejarah di rumah H oemar terdapat banyak jendela, namun bebeapa jendela tersebut ada yang palsu untuk mengelabuhi pencuri. Karena pada zaman dulu, di kampung Kemasan tinggal seorang perajin emas yang bernama Bang Lioong yang sudah terkenal seantreo Kota Gresik. Nah, waktu sepeninggal Bang Liok kampung tersebut tidak terurus, maka dari itu H. Oemar membeli rumah di kawasan tersebut. Tak heran bukan jika kampung tersebut dijuluki Kampung Kemasan, dan menjadi incaran para wisatawan.

Maka dari itu Kampung Kemasan tak heran jika sebagai jujugan para pecinta sejarah, fotografer, ataupun wisatawan. Oya, tips untuk kalian yang ingin datang ke mari sebaiknya waktu siang hari, karena kalau malam gelap (MASA SIHHHH??). Bukan bukan, karena cahaya yang bagus juga mempengaruhi foto yang bagus. Bukan hanya itu, jangan datang di hari libur kalian akan berlomba-lomba mengambil angle yang pas bersama wisatawan lain.




Kalau datang ke Gresik, jangan lupa nih cobain pentol khas Gresik, pentol kanji yang diisi daging atau lemak. Kemarin saya beruntung sekali bisa menemukan pentol tersebut di Kampung Kemasan. Eheeee.

Siapapun yang berfoto di sana sebaiknya jangan membuat gaduh, ramah terhadap warga. Karena sepengetahuan saya, warga di sana ramah-ramah sekali. Jika kalian menggunakan motor atau mobil tenang kalian bisa kok parker di samping masjid di dalam gang.

Tabik,
Semoga bermanfaat ^ ^


You May Also Like

11 komentar

  1. Besok-besok blusukan di Jogja mbak. Hampir sama denagn ini, Gang-gang di Kotagede bakalan asyik buat dilalui jalan kaki maupun bersepeda.

    ReplyDelete
  2. itu rumah buyutnya sahabatku. di buku kota gresik 1896-1916 ada fotonya saat raja solo dan ratu Belanda sowan kesitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya, saya gak asing dengan buku tersebut, Mbak, kalau tau gitu kontak2 yaa sama kamuuu hihih

      Delete
  3. Beb kamu kelewatan satu tempat yang deket banget dari gang itu ada dua rumah megah yang masih jadul banget, belum aku aplot sih jadi kamunya orah eroh hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. makaaaanyaaa shareeee donggg hiksss

      Delete
    2. Haha iya, rumah megah namanya Rumah Gajah Mungkur. Yang paling megah di kawasan itu, tapi emang di luar gang Kampung Kemasan 😁

      Delete
  4. Ide bagus juga ya, dikasih jendela palsu wkwkw semacam jebakan betmen. Btw, kenapa harus ada foto pentol sih, kan laper :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa, makanya kalau kayaa gitu yaaa, apa2 dipalsuin. LAH

      kalo aku ambil foto bapaknya, kamu ndak napsu hiks

      Delete
  5. Aku kecil di jl. Nyai ageng pinatih malah belum pernah blusukan ke nyai ageng arem2...>,<

    ReplyDelete
  6. kelewatan rumag gajah mungkur yang paling besar, bagus dan mentereng. rumah gajah mungkur ini jadi ikonnya

    ReplyDelete